Mengatasi tantangan ekonomi yang selama ini menghambat pertumbuhan investasi di Indonesia menjadi prioritas utama. Salah satu isu krusial adalah tingginya Incremental Capital Output Ratio (ICOR), yang menunjukkan ketidakefisienan dalam perekonomian. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S Budiman, menekankan bahwa solusi efektif dapat dicapai melalui peningkatan kapasitas ekonomi secara menyeluruh. Upaya ini mencakup peningkatan produktivitas, perbaikan kualitas tenaga kerja, serta memastikan aliran modal sesuai dengan kebutuhan negara.
Untuk mendorong produktivitas, langkah-langkah penting termasuk percepatan pembangunan infrastruktur yang beriringan dengan penguatan rantai pasok. Selain itu, digitalisasi dan pengembangan layanan keuangan juga diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Peningkatan kemampuan riset dan pengembangan (R&D) akan membuka peluang baru dalam inovasi teknologi. Dalam konteks tenaga kerja, upaya peningkatan rata-rata lama pendidikan, pengembangan pendidikan vokasi, serta sertifikasi pekerja menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Pada aspek investasi, perbaikan iklim investasi dan percepatan realisasi proyek-proyek strategis menjadi fokus utama. Hal ini bertujuan untuk menarik lebih banyak modal masuk ke dalam negeri, terutama di sektor padat modal. Namun, tidak boleh dilupakan bahwa peningkatan keterampilan tenaga kerja juga harus diberikan perhatian serius. Program prioritas pemerintah seperti Asta Cita dapat difokuskan untuk memperbaiki berbagai isu ekonomi. Proyek-proyek yang tercakup dalam 40 program ini dibagi ke dalam enam aspek utama, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga reformasi struktural.
Dengan strategi yang tepat dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan sektor swasta, Indonesia dapat menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Langkah-langkah ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tetapi juga membuka peluang bagi generasi masa depan. Melalui komitmen bersama, kita dapat membangun fondasi kuat untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing global.