Veddriq Leonardo, seorang pemanjat tebing berusia 27 tahun, telah menorehkan nama Indonesia di kancah internasional. Ia menjadi pemanjat tebing ketiga yang meraih gelar The World Games Athlete of the Year, setelah Adam Ondra dari Ceko pada 2014 dan Reza Alipour Shenazandifard dari Iran pada 2017. Prestasi ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya unggul dalam bulu tangkis, tetapi juga memiliki potensi besar di bidang panjat tebing.
Ketika Veddriq mendengar kabar kemenangannya, ia mengaku tak pernah membayangkan dirinya bisa meraih penghargaan sebesar ini. Dipilih oleh publik, Veddriq merasa kehormatan mutlak telah diberikan kepada dirinya. Ia menyadari bahwa prestasinya bukan hanya milik pribadi, melainkan juga mewakili antusiasme masyarakat terhadap olahraga panjat tebing.
Dalam wawancara resmi, Veddriq mengungkapkan bahwa penghargaan ini memberinya motivasi untuk terus berprestasi. "Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki atlet hebat di berbagai cabang olahraga. Panjat tebing bukanlah olahraga yang asing lagi, melainkan sesuatu yang dapat kita banggakan," ujar Veddriq dengan penuh semangat.
Presiden International Federation of Sport Climbing (IFSC), Marco Scolaris, turut memberikan apresiasi atas pencapaian Veddriq. Menurutnya, memenangkan penghargaan seperti ini sangat istimewa karena dipilih langsung oleh publik. Pengakuan ini merupakan bentuk penghargaan atas prestasi luar biasa yang ditorehkan Veddriq.
Scolaris juga menyoroti posisi Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. "Sebelum Veddriq, Indonesia hanya memenangkan medali emas di cabang bulu tangkis. Sekarang, dengan prestasi Veddriq, kami merasa terhormat menjadi bagian dari proses ini. Kami yakin bahwa Indonesia akan terus berkembang di dunia olahraga," tutur Scolaris.
Prestasi Veddriq tidak lepas dari keberhasilannya meraih medali emas di nomor Speed putra Olimpiade Paris 2024. Di partai final, Veddriq berhasil mengalahkan Wu Peng dari China dengan catatan waktu 4,75 detik, yang merupakan waktu tercepat kedua dalam sejarah. Ini menunjukkan bahwa Veddriq bukan hanya atlet yang beruntung, tetapi juga memiliki kemampuan fisik yang luar biasa.
Keberhasilan Veddriq di Olimpiade Paris 2024 telah membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di bidang olahraga panjat tebing. Komunitas panjat tebing global pun turut merasa bangga dengan prestasi Veddriq. "Kami akan kembali ke Indonesia tahun ini dengan Piala Dunia di Bali. Suasana dan pesta, terutama setelah penghargaan lain untuk Veddriq, akan menjadi sesuatu yang istimewa," tambah Scolaris.