Dalam prospektusnya, SMBC Indonesia juga berusaha untuk menumbuhkan penyaluran kredit dengan menetapkan risk appetite yang sesuai dengan tujuan yang diperlukan dan melalui value chain. Mereka ingin mengoptimalkan saluran distribusi untuk menumbuhkan basis pelanggan ritel dan melakukan kolaborasi lintas lini bisnis serta kemitraan strategis dengan ekosistem pasar.
“Perseroan juga melanjutkan strategi pertumbuhan CASA serta peningkatan fee based income antara lain melalui foreign exchange (forex), solusi digital dan wealth management melalui Jenius untuk nasabah retail, trade dan cash management untuk nasabah korporasi,” kata SMBC Indonesia dalam prospektusnya, dikutip Senin (2/12/2024).
“Perseroan menghadapi persaingan dalam menjalankan kegiatan usahanya dengan meningkatnya penerapan teknologi digital yang terus berkembang dalam industri perbankan baik dari perusahaan fintech, bank digital maupun bank konvensional dengan layanan perbankan digital serta persaingan dari bank-bank skala besar, sementara Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan pangsa pasar,” tulis SMBC dalam prospektus tersebut.
Bank itu menambahkan bahwa pesaing terdekat mereka saat ini adalah bank-bank swasta nasional yang termasuk dalam kategori Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 3.