Indomaret memiliki keunggulan yang membuatnya berbeda dari tempat-tempat lain. Mereka menyediakan top-up pulsa, pembayaran tagihan, dan layanan pengiriman yang sangat membantu bagi masyarakat. Dengan lebih dari 19.000 gerai yang tersebar hingga pelosok negeri, Indomaret menjadi tempat yang sangat mudah ditemui.
PT Megah Eraraharja, yang merupakan bagian dari Grup Salim, adalah pengendali Indomaret. Anthony Salim sendiri memiliki kepemilikan langsung di DNET sebesar 25,30%, dan Hannawell Group menjadi pemegang saham terbesar dengan mencapai 39,35%. Namun, Grup Salim, Megah Eraraharja dan Anthony Salim secara total menguasai 50,43% saham DNET.
DNET yang tergabung dalam Grup Salim merupakan pemegang saham terbesar di Indomaret, mencapai 40%. Selain di Indomaret, DNET juga menggenggam saham di perusahaan ritel lain seperti Fast Food Indonesia (FAST) sebagai pengelola gerai KCF dan Nippon Indosari Corpindo (ROTI), produsen Sari Roti. Ini menunjukkan keberagaman bisnis Grup Salim.
Anthony Salim dan keluarga memiliki portofolio bisnis yang luas di sektor makanan, ritel, telekomunikasi, hingga energi. Indofood merupakan salah satu perusahaan yang berkontribusi besar terhadap kekayaan Salim. Produknya seperti Indomie, tepung terigu Bogasari, Segitiga Biru, hingga susu Indomilk sangat populer.
Pada 2022, Salim memperdalam investasi di sektor pertambangan dengan memimpin konsorsium untuk membeli saham Bumi Resources (BMRS) senilai US$ 1,6 miliar. Dia juga memiliki saham di Medco Energi (MEDC) dan Amman Mineral (AMMN). Ini menunjukkan kebijakan investasi yang cerdas dari Salim.
Indomaret bukan hanya tempat untuk berbelanja, tetapi juga menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat. Mereka memberikan kemudahan dan keuntungan bagi para konsumen.