Di Jakarta, CNBC Indonesia, kondisi global yang penuh ketidakpastian telah memberikan dampak yang signifikan. Perang Timur Tengah dan ancaman perang dagang jilid II di era kepemimpinan Donald Trump 2.0 telah menekan pergerakan Rupiah hingga mencapai level Rp15.900 per Dolar AS pada perdagangan Senin (02/12/2024). Direktur Henan Asset, Markam Halim, menyebutkan bahwa tekanan ini akan berdampak pada kinerja beberapa sektor terkait nilai tukar, meski juga akan membuka peluang khusus di sektor ekspor.

Strategi Investasi MI di Akhir Tahun

Perspektif Pertama

Dalam kondisi pasar yang gejolak di akhir tahun ini, ada strategi investasi MI yang dapat dimanfaatkan. Manajer investasi dapat mencari potensi di sektor yang memiliki value stock yang masih baik. Ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan keuntungan dalam kondisi pasar yang berubah. Misalnya, sektor manufaktur yang memiliki produk yang memiliki daya saing dan potensi untuk tumbuh dalam masa depan. Mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan portofolio mereka.

Perspektif Kedua

Selain itu, investasi di sektor keuangan juga dapat memberikan hasil yang baik. Sektor ini biasanya lebih stabil dan memiliki potensi untuk memberikan keuntungan dalam kondisi pasar yang berubah. Namun, investasi di sektor ini memerlukan pemahaman yang baik tentang pasar dan risiko. Manajer investasi harus memastikan bahwa mereka memiliki strategi yang tepat untuk mengelola risiko dan mendapatkan keuntungan.

Perspektif Ketiga

Tidak hanya sektor manufaktur dan keuangan, sektor teknologi juga memiliki potensi di akhir tahun ini. Teknologi adalah sektor yang terus berkembang dan memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang besar. Manajer investasi dapat mencari perusahaan teknologi yang memiliki potensi untuk tumbuh dan memberikan nilai tambah. Namun, mereka juga harus memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi dan risiko yang terkait dengan sektor ini.