Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam dunia bisnis, berbagai tantangan seperti geopolitik yang memanas hingga perlambatan ekonomi global, termasuk China, menjadi tantangan utama bagi industri batu bara di Indonesia selama tahun 2024. Hal ini dikatakan oleh Wakil Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI), Resvani.

Industri Batu Bara dan Alat Berat di Indonesia: Tantangan dan Solusi

Tantangan Industri Batu Bara

Resvani menyebutkan bahwa berbagai ketidakpastian membuat harga komoditas seperti batu bara bergerak volatil, yang berdampak pada target produksi batu bara. Selain itu, permasalahan regulasi, kepastian aturan, serta aspek pengelolaan tambang dengan sistem Good Mining Practice dan praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) masih menjadi tantangan bisnis batu bara di Indonesia.Dalam industri batu bara, harga komoditas dapat berubah dengan cepat karena faktor-faktor seperti geopolitik dan kondisi pasar global. Hal ini membuat perusahaan dalam industri batu bara harus lebih cermat dalam mengatur target produksi dan mengelola risiko. Selain itu, perlunya kepastian dalam regulasi dan aturan juga penting bagi industri batu bara untuk dapat beroperasi dengan lebih baik.

Tantangan Industri Alat Berat

Sekjen Perkumpulan Tenaga Ahli Alat Berat Indonesia (PERTAABI), Tommy Nugrahanto Wisudawan, mengungkapkan sejumlah tantangan dalam industri alat berat. Salah satunya adalah implementasi pemanfaatan biodiesel B40 yang membutuhkan pola perawatan alat berat yang lebih spesifik. Selain itu, industri alat berat juga membutuhkan peningkatan kompetensi SDM yang mumpuni untuk memastikan pemeliharaan alat berat.Dalam industri alat berat, perubahan teknologi dan kebutuhan spesifik dari pelanggan membuat perusahaan harus terus meningkatkan kompetensi SDM mereka. Selain itu, pemanfaatan biodiesel B40 juga membutuhkan perubahan dalam pola perawatan alat berat untuk memastikan kinerja dan efisiensi yang baik.Dalam keseluruhan, industri batu bara dan alat berat di Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang harus diatasi. Namun, dengan upaya yang serius dan kolaborasi antara berbagai stakeholder, dapat diharapkan bahwa industri ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi penting bagi perekonomian Indonesia.