Pasar
Toko Saham Asia-Pasifik Berubah Berdasarkan Data Inflasi di Australia
2024-11-27
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham kawasan Asia-Pasifik mengalami perubahan yang signifikan pada perdagangan Rabu pagi. Hal ini terjadi setelah adanya penguatan di Wall Street yang membawa S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average mencapai rekor intraday dan penutupan baru. Di Asia, para pedagang sangat memperhatikan data inflasi yang berasal dari Australia. Angka indeks harga konsumen (CPI) bulanan pada Oktober naik 2,1% secara tahunan, yang lebih rendah daripada perkiraan 2,3% yang diproyeksikan oleh ekonom yang disurvei oleh Reuters. Angka ini sama dengan kenaikan pada bulan September lalu, tetapi jauh lebih rendah dibandingkan dengan 5,6% yang tercatat pada September 2023.

Perubahan Pasar Saham di Australia

S&P/ASX 200 Australia mengalami perubahan positif saat diperdagangkan naik 0,1%. Namun, di Jepang, Nikkei 225 dibuka turun 0,35%, dan indeks Topix yang lebih luas mengalami penurunan 0,5%. Di Korea Selatan, indeks Kospi yang berfokus pada saham unggulan turun 0,4% saat pembukaan, dan indeks Kosdaq yang berfokus pada perusahaan kecil turun 0,65%.

Perubahan Pasar Saham di Amerika Serikat

Pada hari Selasa, Dow Jones naik 123,74 poin (0,28%) dan mencapai rekor penutupan di 44.860,31. S&P 500 juga mengalami kenaikan 0,57% dan mencapai rekor 6.021,63, sedangkan Nasdaq Composite melonjak 0,63% ke 19.174,30. Penguatan ini terjadi setelah Presiden Terpilih AS, Donald Trump, mengumumkan tarik tarif 25% pada produk dari Meksiko dan Kanada, serta tambahan 10% pada barang-barang dari Tiongkok. Trump sebelumnya telah mengungkapkan rencana mengenakan tarif hingga 20% pada semua impor, dan tarif tambahan setidaknya 60% pada produk dari Tiongkok. Namun, seorang analis pasar yang diwawancarai oleh CNBC menyatakan bahwa pelaku pasar mungkin mengabaikan pengumuman Trump karena mereka mengira kebijakan tersebut tidak akan diterapkan atau sudah diperhitungkan sebelumnya oleh para pedagang.

Perubahan Pasar Saham di Hong Kong

Futures indeks Hang Seng Hong Kong berada di 19.172, sedikit lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir HSI di 19.159,2. Ini menunjukkan adanya perubahan yang terkait dengan pasar saham di Hong Kong.
More Stories
see more