Pasar
Tentang Dampak Gencatan Senjata Israel-Hizbullah pada Harga Komoditas
2024-11-28
Di Jakarta, CNBC Indonesia, peristiwa gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah memiliki dampak yang signifikan terhadap harga komoditas. Data dan informasi terkini menunjukkan bahwa beberapa komoditas seperti emas, minyak dunia, dan batu bara mengalami perubahan yang cukup substansial.
Kenali Dampak Gencatan Senjata pada Harga Komoditas
1. Dampak pada Harga Emas
Menurut data Refinitiv, harga emas tertutup di posisi US$2.625,26 per troy ons atau mengalami penurunan sebesar 3,21%. Ini merupakan harga terendah sejak 18 November lalu. Pelemahan di atas 3% juga menjadi catatan buruk bagi emas. Dalam dua tahun terakhir, emas hanya tiga kali melemah di atas 3%, yaitu pada 6 November 2024 (3,07%), 7 Juni 2024 (3,49%), dan perdagangan kemarin. Pelemahan kemarin juga memutus reli panjang emas yang berlangsung selama lima hari dengan penguatan hampir 6%.Dalam konteks global, harga saham komoditas memiliki korelasi positif yang kuat dengan pergerakan harga komoditas. Jika harga komoditas global naik, harga saham emiten cenderung menguat dan sebaliknya. Oleh karena itu, perubahan harga emas menjadi salah satu indikator penting dalam mengukur dampak gencatan senjata.2. Dampak pada Harga Minyak Dunia
Pada perdagangan hari ini, Selasa (26/11/2024) pukul 09:15 WIB, harga minyak Brent turun 0,01% ke posisi US$73 per barel. Begitu juga dengan harga minyak acuan Amerika Serikat West Texas Intermediate (WTI) yang melemah 0,01% ke posisi US$68,93 per barel dibandingkan perdagangan sebelumnya (25/11/2024).Laporan yang menyebutkan bahwa Lebanon dan Israel telah menyepakati syarat kesepakatan untuk mengakhiri konflik Israel-Hezbollah, yang memicu aksi jual minyak mentah. "Terjadinya gencatan senjata di Lebanon mengurangi kemungkinan bahwa pemerintahan AS yang akan datang akan memberlakukan sanksi ketat terhadap minyak mentah Iran," kata analis ANZ. Ini menunjukkan bahwa peristiwa gencatan senjata tidak hanya mempengaruhi harga minyak langsung, tetapi juga memiliki implikasi politik dan ekonomi yang lebih luas.3. Dampak pada Harga Batu Bara
Harga batu bara melandai sejalan dengan pelemahan harga minyak dunia setelah kabar gencatan senjata Israel-Hizbullah serta proyeksi pelemahan permintaan gas selama musim dingin tahun ini. Harga kontrak batu bara Desember acuan ICE Newcastle pada perdagangan Senin (25/11/2024) alami depresiasi sebesar 1,3% ke angka US$140,9 per ton.Eropa diperkirakan akan mengurangi penggunaan gas untuk pembangkit listrik tahun ini. Data S&P global menunjukkan lima pasar listrik terbesar akan mengalami penurunan permintaan gas sebesar 6% dibandingkan dengan musim dingin lalu (Oktober 2023 hingga Maret 2024). Data ini menunjukkan bahwa peristiwa gencatan senjata tidak hanya mempengaruhi harga komoditas langsung, tetapi juga memiliki implikasi pada sektor energi dan ekonomi lainnya.Meskipun ada tanda-tanda gencatan senjata, Pasukan Israel tetap menggempur Lebanon dan menewaskan sedikitnya 31 orang dalam 24 jam. Genosida Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 44.235 orang Palestina dan melukai 104.638 sejak 7 Oktober 2023. Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas dan lebih dari 200 orang diculik. Di Lebanon, sedikitnya 3.768 orang tewas dan 15.699 lainnya terluka akibat serangan Israel sejak perang di Gaza dimulai. Dampak dari peristiwa ini tidak hanya terlihat pada harga komoditas, tetapi juga pada kehidupan sosial dan politik di wilayah tersebut.CNBC INDONESIA RESEARCH[email protected](ras/ras)Saksikan video di bawah ini:Video: IHSG Gagal Reli Hingga Harga Emas & Minyak Anjlok