Pasar
Bank Syariah Indonesia Fokus pada Transaction Banking untuk Hadapi Tantangan Likuiditas
2025-02-06

Pada awal tahun 2025, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) merencanakan strategi baru dengan menekankan pada transaction banking sebagai cara mengatasi tantangan likuiditas. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menjelaskan bahwa pendekatan ini bertujuan untuk mendapatkan dana murah yang akan mendukung pertumbuhan bank. Selain itu, BSI juga berencana memperluas infrastruktur teknologi dan layanan keuangan, serta menjajaki peluang bisnis baru seperti emas, tabungan haji, dan asuransi syariah.

Peningkatan Infrastruktur dan Layanan Digital

Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas, BSI berencana menambah jumlah ATM hingga mencapai lebih dari 5.000 unit. Selain itu, bank ini juga akan fokus pada pengembangan super app BYOND dengan peningkatan jumlah pengguna baru dan aktif. Pengembangan merchant QRIS dan pemasangan EDC di tempat-tempat strategis juga menjadi prioritas utama.

Hery mengungkapkan bahwa BSI sedang mempersiapkan platform banking khusus untuk korporasi, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis korporasi. Platform ini direncanakan untuk diluncurkan dalam waktu dekat. Selain itu, BSI juga bermitra dengan Prudential Life Syariah untuk meluncurkan produk asuransi bancassurance dan treasury.

Bisnis segmen nasabah tajir juga menjadi fokus utama melalui pengembangan priority banking. Hery menegaskan bahwa segmen ini sudah mulai memberikan kontribusi signifikan bagi BSI. Untuk mempertahankan likuiditas, BSI akan mengoptimalkan dana murah melalui tabungan Wadiah, tabungan bisnis, dan tabungan haji.

Inisiatif Pembiayaan dan Kualitas Layanan

Dalam bidang pembiayaan, BSI tetap fokus pada pembiayaan konsumer dan terus menggali potensi dari produk pembiayaan berbasis emas, cicil emas, dan gadai emas. Produk kredit Griya dan Mitraguna juga menjadi perhatian utama. BSI berkomitmen untuk mempertahankan kualitas pembiayaan dengan menjaga rasio NPF (Non-Performing Financing) gross di bawah 2%, yang merupakan salah satu yang terendah di pasar.

Dari perspektif seorang jurnalis, langkah-langkah inovatif yang diambil oleh BSI menunjukkan komitmen kuat terhadap pertumbuhan dan stabilitas finansial. Dengan fokus pada transaction banking dan pengembangan infrastruktur digital, BSI tidak hanya mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan likuiditas, tetapi juga membuka peluang baru di berbagai sektor. Hal ini tentunya akan memberikan manfaat besar bagi para nasabah dan stakeholder lainnya.

More Stories
see more