Pasar
Ekspansi Agung Sedayu Group: Membangun Kekayaan dan Komunitas di Jakarta
2024-12-27

Kawasan mewah Ashta District 8 di pusat kota Jakarta Selatan menjadi simbol dari perkembangan bisnis properti Agung Sedayu Group. Proyek ini menawarkan ruang ritel yang luas dengan desain arsitektur internasional, mencerminkan visi perusahaan untuk menggabungkan kemewahan dan fungsionalitas. Sejak didirikan oleh Sugianto Kusuma pada tahun 1971, Agung Sedayu Group telah berkembang pesat, membangun berbagai proyek real estat besar di Indonesia. Perjalanan Aguan, nama lain dari Sugianto Kusuma, dimulai dari penjaga gudang hingga menjadi salah satu pengusaha paling berpengaruh di sektor properti.

Pertumbuhan Bisnis Properti Agung Sedayu Group

Bisnis Agung Sedayu Group bermula dari sebuah usaha kecil di bidang konstruksi. Dengan dukungan iklim politik dan ekonomi yang kondusif pada masa Orde Baru, perusahaan ini berhasil meraih kesuksesan luar biasa dalam waktu singkat. Proyek pertama mereka, Harco Mangga Dua, membuka jalan bagi ekspansi yang lebih luas. Kerjasama strategis dengan Tommy Winata juga berperan penting dalam pembangunan kawasan-kawasan real estat besar seperti Pantai Indah Kapuk dan Kelapa Gading. Sekarang, Agung Sedayu Group memiliki portofolio yang mencakup 57 properti di wilayah Jabodetabek.

Perjalanan Aguan tidak lepas dari perjuangan keras. Mulai sebagai penjaga gudang, dia belajar banyak tentang dunia bisnis melalui pengalamannya di perusahaan impor. Pertemuan dengan seorang pemborong bangunan menjadi titik balik penting dalam karirnya. Dari situ, Aguan mendapatkan pengetahuan dan keberanian untuk memulai bisnis sendiri. Kesuksesan proyek-proyek awal membawa Agung Sedayu Group ke puncak industri properti Indonesia. Ekspansi ke sektor lain, termasuk emiten kaleng dan kemasan, menunjukkan diversifikasi bisnis yang semakin luas. Meskipun sukses finansial, Aguan tetap berkomitmen pada aktivitas filantropis, terutama melalui Yayasan Budha Tsu Chi.

Inovasi dan Kontribusi Sosial di Kawasan Ashta District 8

Ashta District 8 merupakan proyek terbaru Agung Sedayu Group yang mencerminkan visi integrasi antara kemewahan dan kehidupan komunitas. Terletak di jantung Jakarta, kawasan ini menawarkan area ritel seluas 15.000 meter persegi, menampung 150 merek gaya hidup premium. Desain interior yang luas dan modern membuat Ashta menjadi destinasi favorit bagi pencinta fashion dan kuliner. Penggunaan kata "Ashta" yang berarti delapan dalam bahasa Sansekerta menunjukkan harapan untuk membentuk hubungan erat antara delapan elemen kehidupan yang baik.

Kehadiran Ashta bukan hanya sebagai pusat perbelanjaan, tetapi juga sebagai wadah untuk mempromosikan merek-merek lokal premium. Tempat ini menjadi rumah pertama beberapa merek internasional di Indonesia, seperti Maison Kitsune dan Level Gym, serta merek lokal seperti Masshiro & Co dan Lakon. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal sambil memberikan pengalaman unik kepada pelanggan. Melalui pendekatan inovatif ini, Ashta District 8 berusaha menjadi pusat komunitas yang dinamis dan inklusif, menghubungkan berbagai aspek kehidupan masyarakat Jakarta.

More Stories
see more