Pasar
Prediksi Kiyosaki: Bitcoin Bisa Capai Rp157 Miliar per Koin, Dolar AS Terancam Runtuh
2024-10-30
Robert Kiyosaki, penulis buku keuangan terkemuka "Rich Dad Poor Dad", memprediksi bahwa harga Bitcoin akan mencapai US$10 juta atau setara dengan Rp157 miliar per koin. Prediksi ini didasarkan pada masalah utang yang dihadapi oleh Amerika Serikat saat ini.

Kiyosaki Yakin Bitcoin Akan Menjadi Penyimpan Nilai Terbaru

Masalah Utang AS Menjadi Dasar Prediksi Kiyosaki

Saat ini, Amerika Serikat memiliki utang hampir US$35 triliun. Angka ini sangat besar, hingga mencapai 16% dari anggaran federal AS yang dialokasikan untuk pembayaran utang. Utang nasional AS terus meningkat setiap tahun selama dekade terakhir dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.Menurut Kiyosaki, masalah utang AS ini akan menyebabkan pemerintah terus mencetak lebih banyak uang. Jika tidak, AS berpotensi harus gagal membayar utangnya. Ketika lebih banyak uang beredar, nilai setiap dolar akan menurun akibat inflasi. Hal ini akan mengarah pada kenaikan harga yang melonjak dan akhirnya hilangnya kepercayaan terhadap mata uang tersebut, seperti yang terjadi di Jerman dan Zimbabwe.

Kiyosaki Memprediksi Kejatuhan Beberapa Kelas Aset

Kiyosaki percaya bahwa masalah utang AS pada akhirnya akan membuat nilai dolar anjlok. Dia berpikir ini akan menyebabkan kejatuhan di beberapa kelas aset, seperti saham dan real estat.Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, apa yang akan menggantikan dolar sebagai penyimpan nilai? Kiyosaki memprediksi emas, perak, dan Bitcoin akan menjadi aset-aset yang akan menerima aliran dana dari dolar. Dia memperkirakan uang akan beralih dari dolar ke aset-aset ini mulai akhir 2025.

Bitcoin Diprediksi Bisa Mencapai US$10 Juta per Koin

Ketika semua ini terjadi, Kiyosaki percaya Bitcoin akan "dengan mudah" bernilai US$10 juta per koin. Saat ini, harga Bitcoin berada di sekitar US$57.500, naik hampir 90% hanya di tahun 2024. Kapitalisasi pasarnya kini lebih dari US$1 triliun.Para pendukung Bitcoin seperti Kiyosaki mengatakan bahwa masalah utang AS akan menyebabkan pemerintah terus mencetak lebih banyak uang. Hal ini akan mengarah pada kenaikan harga yang melonjak dan akhirnya hilangnya kepercayaan terhadap mata uang tersebut. Dalam kondisi seperti ini, Bitcoin diprediksi akan menjadi penyimpan nilai terbaru yang akan menerima aliran dana dari dolar.
more stories
See more