Pasar
Strategi Inovatif BRI: Menjaga Kualitas Aset di Tengah Tantangan Ekonomi
2024-10-30
Dalam laporan kinerja triwulan ketiga 2024, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menunjukkan ketangguhan dalam menjaga kualitas asetnya di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa bank pelat merah tersebut berhasil menurunkan angka kredit macet (non-performing loan) dan kredit berisiko (LaR) secara signifikan.

Kunci Sukses BRI Menjaga Kualitas Aset

Penurunan NPL dan LaR yang Signifikan

Sunarso menyatakan bahwa BRI mampu menjaga kualitas asetnya, dengan NPL triwulan ketiga 2024 tercatat 2,90%, membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,07%. Lebih lanjut, angka kredit berisiko (LaR) BRI juga tercatat turun signifikan, dari 13,8% pada triwulan ketiga 2023 menjadi 11,66% pada triwulan ketiga 2024, atau turun 214 basis poin dalam setahun.Penurunan NPL dan LaR ini didukung oleh penerapan strategi pengelolaan risiko yang disiplin dari BRI, yang secara aktif memantau kualitas kredit dan mengadopsi early warning system (EWS) untuk mendeteksi potensi masalah kredit. BRI juga memperkuat tim recovery untuk mengelola kredit bermasalah.

Pencadangan yang Memadai

Meskipun kualitas kredit membaik, BRI tetap menyiapkan pencadangan yang memadai. Sunarso menegaskan bahwa cadangan BRI saat ini sebesar 215,44% terhadap NPL. Hal ini menunjukkan bahwa BRI tetap waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan.

Strategi Pengelolaan Risiko yang Komprehensif

Direktur Manajemen Risiko BRI, Agus Sudiarto, menjelaskan bahwa perusahaan mengimplementasikan sejumlah strategi demi menjaga kualitas kredit, mulai dari strategi front end, mid end, hingga back end. Pada front end, BRI memperketat kriteria penyaluran kredit sejak awal triwulan kedua 2024, sehingga dapat terus menurunkan NPL.Strategi yang komprehensif ini terbukti efektif, dengan NPL BRI yang telah turun di bawah 3%, sesuai dengan guideline perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa BRI tidak hanya fokus pada penurunan NPL, tetapi juga memastikan kualitas kredit yang sehat dalam jangka panjang.

Kinerja Keuangan yang Positif

Pengelolaan aset yang baik membuat BRI kembali mencetak kinerja positif dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Secara konsolidasi, BRI telah membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp45,36 triliun, tumbuh 2,59% secara tahunan (yoy) pada kuartal III-2024, dari setahun sebelumnya sebesar Rp44,21 triliun.Selain itu, pendapatan bunga bersih BRI juga tercatat sebesar Rp107,75 triliun, naik 4,6% yoy dari setahun sebelumnya Rp103,01 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa BRI tidak hanya berhasil menjaga kualitas aset, tetapi juga mampu meningkatkan profitabilitas di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.Keberhasilan BRI dalam menjaga kualitas aset dan mencatat kinerja keuangan yang positif di tengah kondisi ekonomi yang sulit patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan bahwa BRI tetap menjadi salah satu bank terkuat di Indonesia, dengan kemampuan beradaptasi dan berinovasi untuk menghadapi berbagai tantangan.
more stories
See more