Pasar
Pasar Saham Indonesia Menghadapi Tantangan Baru: Fokus pada Laporan Keuangan Emiten Besar
2024-10-30
Pasar saham Indonesia mengawali perdagangan dengan sentimen negatif, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada awal sesi perdagangan. Investor tampaknya masih menunggu rilis kinerja keuangan dari beberapa emiten besar pada kuartal III-2024.

Laporan Keuangan Emiten Besar Jadi Sorotan Utama

Pergerakan IHSG Dipengaruhi Sentimen Dalam dan Luar Negeri

Pergerakan IHSG pada hari ini akan dipengaruhi oleh berbagai sentimen, baik dari dalam maupun luar negeri. Dari dalam negeri, pengumuman kinerja keuangan dua bank besar, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), akan menjadi sorotan utama. Kedua bank ini memiliki bobot yang cukup besar di dalam IHSG, sehingga kinerja mereka dapat menjadi motor penggerak pergerakan indeks.BBRI mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga sebesar 12,8% secara tahunan pada kuartal III-2024, mencapai Rp 148,79 triliun. Namun, beban bunga yang meningkat hingga 40,2% menekan pertumbuhan bunga bersih, yang hanya tumbuh 4,5% menjadi Rp 105,76 triliun. Kinerja BBRI ini akan menjadi perhatian investor dalam menilai prospek sektor perbankan.Selain BBRI, BMRI juga direncanakan akan merilis kinerja keuangannya pada kuartal III-2024, yang akan diumumkan menjelang penutupan perdagangan hari ini. Kinerja kedua bank besar ini akan menjadi faktor penting dalam menentukan arah pergerakan IHSG.

Sentimen Eksternal Juga Berpengaruh

Selain sentimen domestik, perkembangan di luar negeri juga akan menjadi perhatian investor. Data tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) akan menjadi landasan bagi proyeksi kebijakan suku bunga bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed).Lowongan pekerjaan di AS turun ke level terendah dalam lebih dari 3,5 tahun pada September lalu, namun penurunan tersebut terjadi terutama di wilayah Selatan, yang menunjukkan bahwa dampak Badai Helene dan Milton sementara waktu memengaruhi permintaan tenaga kerja. Laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS disertai oleh survei dari Conference Board yang menunjukkan persepsi konsumen tentang pasar pekerjaan meningkat signifikan pada bulan Oktober, mendorong kepercayaan konsumen ke level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir.Perkembangan di pasar tenaga kerja AS akan menjadi perhatian investor, karena dapat memberikan sinyal mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed. Hal ini akan berdampak pada arus modal asing di pasar saham Indonesia, yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG.

Nilai Transaksi dan Volume Perdagangan Meningkat

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka melemah 0,36% ke posisi 7.578,98. Selang delapan menit setelah dibuka, koreksi IHSG makin membesar yakni menjadi 0,56% ke 7.563,91. IHSG pun terkoreksi ke level psikologis 7.500.Meskipun dibuka dengan sentimen negatif, nilai transaksi indeks pada awal sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 1,2 triliun dengan volume transaksi mencapai 1,8 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 110.273 kali. Hal ini menunjukkan adanya aktivitas perdagangan yang cukup tinggi di pasar saham.Investor tampaknya masih berhati-hati dalam mengambil posisi, menunggu rilis laporan keuangan emiten-emiten besar. Kinerja keuangan perusahaan-perusahaan tersebut akan menjadi faktor penting dalam menentukan arah pergerakan IHSG ke depan.
more stories
See more