Pada hari Jumat, 10 Januari 2025, mata uang rupiah mengalami penurunan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Penurunan ini terjadi di tengah antisipasi data tenaga kerja AS yang akan dirilis malam hari itu. Meskipun awalnya melemah, rupiah kemudian menunjukkan tanda-tanda penguatan. Indeks dolar AS juga mengalami sedikit penurunan dibandingkan posisi sebelumnya. Pergerakan rupiah diprediksi akan tetap fluktuatif hingga data non-farm payroll (NFP) AS dirilis. NFP merupakan indikator penting untuk memahami kondisi ekonomi AS dan berpotensi mempengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve. Pasar saat ini mengharapkan NFP Desember 2024 akan menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang lebih lambat dibandingkan bulan November.
Pada pagi hari Jumat, 10 Januari 2025, mata uang rupiah membuka perdagangan dengan melemah sebesar 0,09% hingga mencapai Rp16.210 per dolar AS. Namun, dalam beberapa menit setelah perdagangan dimulai, rupiah menguat kembali menjadi Rp16.190 per dolar AS. Di sisi lain, indeks dolar AS turun tipis 0,02% hingga mencapai 109,16 pada pukul 08:55 WIB. Data non-farm payroll (NFP) AS, yang akan dirilis malam hari itu, menjadi fokus utama pasar. NFP mencakup sekitar 80% tenaga kerja AS dan memberikan gambaran yang jelas tentang kesehatan ekonomi negara tersebut. Data ini juga berpengaruh signifikan terhadap volatilitas pasar jangka pendek, terutama bagi para trader forex. Pasar berharap bahwa NFP Desember 2024 akan menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang lebih rendah dibandingkan bulan November, yang mencatat penambahan 227.000 pekerjaan. Tingkat pengangguran diperkirakan masih akan berada di angka 4,2%.
Dari perspektif seorang jurnalis, informasi ini menggarisbawahi pentingnya data ekonomi global dalam memengaruhi fluktuasi mata uang. Setiap rilis data seperti NFP dapat memiliki dampak langsung pada pasar keuangan, baik dalam negeri maupun internasional. Para pelaku pasar harus tetap waspada dan siap mengantisipasi perubahan cepat yang mungkin terjadi. Ini juga menunjukkan betapa pentingnya pemahaman mendalam tentang faktor-faktor ekonomi global bagi investor dan trader.