Seorang tokoh berpengaruh dari dunia bisnis, Miriam Adelson, hadir dalam acara pelantikan Presiden Donald Trump. Wanita asal Israel ini mewarisi kekayaan besar dari mendiang suaminya, Sheldon Adelson, yang merupakan mantan CEO perusahaan kasino di Las Vegas Sands. Kini, Miriam menjadi salah satu wanita terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai US$ 34,5 miliar. Selain itu, dia juga dikenal sebagai donatur utama bagi Partai Republik dan mendukung berbagai kegiatan filantropis untuk Israel.
Miriam Adelson, yang semula adalah seorang dokter, mengambil alih kerajaan bisnis judi milik suaminya setelah kematiannya pada tahun 2021. Dia kini memegang lebih dari setengah saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek New York dan memiliki beberapa kasino di Singapura serta Makau. Perjalanan karirnya dimulai dari bidang medis hingga akhirnya merambah ke industri perjudian.
Berkat warisan triliunan dolar yang diterimanya, Miriam Adelson berhasil masuk ke dalam daftar orang terkaya dunia menurut Forbes. Sebelumnya, dia telah membuka klinik rehabilitasi bersama suaminya yang bertujuan untuk membantu orang-orang yang mengalami kecanduan. Meskipun awalnya berasal dari dunia kedokteran, pengalamannya dalam bidang narkotika memungkinkannya untuk memanfaatkan zat opioid sebagai metode pengobatan. Dengan demikian, dia tidak hanya mewarisi kekayaan tetapi juga pengetahuan dan dedikasi suaminya dalam memberikan layanan kesehatan.
Adelson bukan hanya seorang pebisnis sukses, tetapi juga tokoh penting dalam dunia politik AS. Dia telah menyumbangkan lebih dari US$ 218 juta untuk mendukung tujuan politik konservatif, khususnya Partai Republik. Kontribusinya sangat signifikan, menjadikannya pendonor paling banyak dalam sejarah partai politik Amerika Serikat. Selain mendukung kampanye Donald Trump pada tahun 2016 dan 2020, dia juga aktif mendanai proyek-proyek filantropi di Israel.
Dalam kapasitasnya sebagai donatur, Miriam Adelson telah berkontribusi terhadap penerbitan surat kabar Israel Hayom dan mendukung berbagai kegiatan sosial di negara tersebut. Kedekatannya dengan politik AS dan komitmennya terhadap Israel menunjukkan bahwa dia bukan hanya seorang pebisnis melainkan juga pemimpin yang peduli akan isu-isu global. Pengaruhnya yang luas dan sumbangan finansial yang besar membuatnya menjadi sosok penting dalam kancah internasional.