Pasar
Pemimpin Baru AS: Dampak pada Pasar Keuangan Global dan Rupiah
2025-01-21

Pada tanggal 20 Januari 2025, Amerika Serikat menyambut Presiden terpilihnya yang baru. Perubahan kepemimpinan ini membawa dampak signifikan bagi pasar keuangan global. Para pelaku pasar telah mempersiapkan diri menghadapi potensi gejolak akibat kebijakan-kebijakan baru yang akan diterapkan. Salah satu indikator utama yang dipantau adalah indeks dolar, yang diproyeksikan akan mengalami penguatan. Hal ini berdampak pada pelemahan nilai tukar mata uang negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Meskipun demikian, beberapa kebijakan baru yang diambil juga menimbulkan harapan untuk penguatan pasar.

Persepsi Bankir Terhadap Kebijakan Pemerintah Baru AS

Pada hari Selasa, 21 Januari 2025, dalam acara Power Lunch yang disiarkan oleh CNBC Indonesia, Syarifah Rahma mendiskusikan implikasi dari kepemimpinan baru Amerika Serikat dengan Ralph Birger Poetiray, seorang eksekutif senior dari PT Bank Mega Tbk. Di tengah-tengah suasana perubahan politik di AS, Ralph menjelaskan bahwa para pelaku pasar sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi gejolak yang mungkin terjadi. Dia menekankan bahwa indeks dolar yang cenderung menguat dapat berdampak pada pelemahan mata uang negara-negara berkembang seperti Rupiah. Namun, Ralph juga melihat adanya beberapa kebijakan baru yang memberikan harapan positif bagi penguatan pasar keuangan.

Dari perspektif seorang jurnalis, perubahan kepemimpinan di AS tidak hanya mempengaruhi ekonomi domestik mereka tetapi juga memiliki dampak luas pada ekonomi global. Penting bagi kita untuk terus memperhatikan dan memahami dinamika pasar keuangan agar dapat merespons dengan bijaksana terhadap setiap perubahan yang terjadi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dan adaptasi dalam dunia finansial modern.

More Stories
see more