Pasar
Mengapa Warren Buffett Menyimpan Cadangan Tunai Rp 5.090,8 Triliun?
2024-11-13
Investor legendaris Warren Buffett dikenal sebagai seorang investor jangka panjang yang selalu mencari peluang investasi yang menjanjikan. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Buffett telah melakukan beberapa langkah yang mengejutkan, termasuk menghentikan pembelian kembali saham Berkshire Hathaway dan menyimpan cadangan tunai yang sangat besar. Apa yang sebenarnya terjadi?
Mengapa Investor Terkaya Dunia Ini Memilih Menyimpan Uang Tunai?
Cadangan Tunai Rp 5.090,8 Triliun
Berkshire Hathaway, konglomerat yang dikelola Buffett, saat ini memiliki cadangan tunai yang sangat besar, mencapai US$325 miliar atau sekitar Rp 5.090,8 triliun. Jumlah ini sangat tidak biasa bagi Buffett, yang terkenal dengan strategi investasi jangka panjang. Dengan jumlah cadangan tunai sebesar ini, Berkshire Hathaway sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli hampir seluruh perusahaan terbesar di Amerika Serikat, kecuali 25 perusahaan teratas seperti Walt Disney dan Pfizer.Berkshire Berhenti Membeli Saham Sendiri
Untuk pertama kalinya dalam enam tahun, Berkshire Hathaway berhenti membeli saham-saham miliknya sendiri. Hal ini merupakan langkah yang cukup mengejutkan, mengingat pembelian kembali saham merupakan salah satu strategi investasi yang paling dipahami dan disukai oleh Buffett.Penjualan Sebagian Besar Saham Apple dan Bank of America
Selain itu, Berkshire Hathaway juga telah menjual sebagian besar sahamnya di Apple dan Bank of America dalam beberapa bulan terakhir. Langkah ini juga menimbulkan pertanyaan tentang strategi Buffett saat ini.Proyeksi Return Jangka Panjang yang Rendah
Beberapa analis dan manajer aset besar, seperti Goldman Sachs, Vanguard, dan profesor Robert Shiller, memperkirakan return tahunan saham AS hanya sekitar 3% hingga 5% dalam satu dekade ke depan. Indikator Buffett, yang merupakan rasio antara nilai saham dan ekonomi AS, juga telah mencapai 200%, lebih tinggi dibandingkan puncak gelembung teknologi. Dengan yield obligasi pemerintah yang lebih tinggi daripada prospek return saham, Buffett tampaknya lebih memilih untuk menyimpan cadangan kas daripada berinvestasi di saham yang berisiko.Peluang Akuisisi Besar-besaran
Meskipun Buffett saat ini lebih memilih untuk menyimpan cadangan kas, ia menyatakan keinginannya untuk membeli bisnis yang berkualitas jika ada peluang besar. Pada rapat tahunan Berkshire 2023, Buffett mengatakan bahwa jika ada peluang untuk membeli perusahaan senilai $50 miliar hingga $100 miliar, Berkshire akan melakukannya. Dengan nilai Berkshire yang sekarang mencapai $1 triliun, akuisisi sebesar itu akan berdampak signifikan bagi perusahaan.Perubahan Strategi Investasi Buffett?
Langkah-langkah yang diambil Buffett dalam beberapa bulan terakhir, seperti menghentikan pembelian kembali saham, menjual sebagian besar saham di Apple dan Bank of America, serta menyimpan cadangan tunai yang sangat besar, menimbulkan pertanyaan apakah Buffett sedang mengubah strategi investasinya. Meskipun Buffett terkenal dengan komitmen jangka panjangnya, perubahan di Berkshire tidak dapat dihindari, terutama dengan usianya yang kini mencapai 94 tahun.Implikasi bagi Investor Individu
Bagi investor individu, langkah-langkah yang diambil Buffett dapat memberikan beberapa pelajaran berharga. Meskipun Buffett lebih banyak berinvestasi di dalam negeri, investor individu memiliki pilihan yang lebih fleksibel, seperti berinvestasi di saham pasar berkembang di luar AS atau saham kapitalisasi kecil AS, yang diproyeksikan memberikan return tahunan yang lebih tinggi. Selain itu, investor individu tidak perlu membayar premi untuk akuisisi besar-besaran seperti yang dilakukan Berkshire Hathaway.