Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan peningkatan kecil selama pekan ini. Berdasarkan data yang tersedia, mata uang Indonesia ditutup pada posisi Rp16.180 per dolar AS pada akhir pekan, mencatat pertumbuhan mingguan sebesar 0,03%. Sejak awal pekan, rupiah berada dalam zona stabil dengan fluktuasi minimal. Meskipun demikian, tekanan dari laporan ekonomi AS dan volatilitas indeks dolar AS (DXY) tetap mempengaruhi pergerakannya.

Laporan Non-Farm Payroll (NFP) AS yang dirilis akhir pekan lalu mengungkapkan penciptaan lapangan kerja yang jauh lebih tinggi dari perkiraan. Angka tersebut mencerminkan ketahanan pasar tenaga kerja AS dan memicu spekulasi tentang kebijakan suku bunga Federal Reserve. Meski begitu, volatilitas pasar akibat laporan NFP memberikan ruang bagi rupiah untuk tetap stabil. Investor tampaknya masih menunggu dan melihat langkah-langkah kebijakan moneter AS, terutama di tengah potensi inflasi yang lebih tinggi.

Performa positif rupiah meski tipis, menandai ketahanannya di tengah ketidakpastian global. Laporan NFP yang kuat mendorong perhatian pasar berubah ke arah lain. Indeks dolar AS (DXY) menunjukkan tren mendatar sepanjang pekan, yang mendukung kinerja rupiah. Dengan demikian, stabilitas ekonomi dan keuangan Indonesia tetap terjaga, menunjukkan bahwa perekonomian negara ini memiliki daya tahan yang baik di tengah dinamika global.