Berita terbaru menunjukkan bahwa mata uang rupiah mengalami penguatan signifikan terhadap dolar AS, seiring dengan rilis data ekonomi positif dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal IV-2024 dan tahun 2024 secara keseluruhan mencatat angka di atas 5%, memberikan dorongan kuat bagi nilai tukar rupiah. Pada perdagangan Rabu, rupiah ditutup pada posisi Rp16.310 per dolar AS, menguat 0,18% dibandingkan hari sebelumnya.
Nilai tukar rupiah mendapatkan dukungan kuat dari hasil positif laporan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang melebihi ekspektasi pasar telah memperkuat keyakinan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia. Ini tercermin dalam performa rupiah yang terus menguat, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap stabilitas ekonomi nasional.
Data ekonomi yang dirilis oleh BPS menunjukkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 5,02% year-on-year (yoy) untuk kuartal IV-2024 dan 5,03% yoy untuk seluruh tahun 2024. Angka ini sesuai dengan proyeksi pasar yang mengharapkan pertumbuhan ekonomi mencapai sekitar 5% yoy dan 0,5% quartal to quartal (qtq) pada periode tersebut. Peningkatan ini berdampak langsung pada peningkatan permintaan rupiah dari pelaku pasar global.
Berbagai faktor mendukung penguatan rupiah, termasuk pertumbuhan ekonomi yang kuat dan stabilitas moneter. Data ekonomi yang solid menjadi indikator penting bagi investor internasional, mendorong mereka untuk lebih percaya diri dalam berinvestasi di Indonesia. Selain itu, kondisi eksternal juga berkontribusi pada penguatan rupiah.
Selain pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, penguatan rupiah juga didukung oleh faktor-faktor lain seperti kebijakan moneter yang stabil dan kondisi geopolitik global yang mendukung. Kebijakan bank sentral yang efektif dalam menjaga inflasi dan suku bunga turut mempengaruhi kepercayaan investor. Penyampaian data ekonomi yang akurat dan tepat waktu oleh BPS juga memainkan peran penting dalam membentuk persepsi positif terhadap ekonomi Indonesia. Akibatnya, rupiah terus menguat, mencerminkan optimisme pasar terhadap masa depan ekonomi negara ini.