Kinerja pasar saham di kawasan Asia mengalami peningkatan signifikan pada Kamis, didorong oleh data ekonomi yang lebih baik dari ekspektasi. Indeks utama di berbagai negara menunjukkan kenaikan yang solid, mencerminkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi regional. Di Korea Selatan, pengumuman Bank Sentral yang mempertahankan suku bunga acuan di level 3% menjadi salah satu faktor pendorong utama. Meskipun sebelumnya para ahli memperkirakan akan ada penurunan suku bunga, keputusan ini justru memberikan dorongan positif bagi pasar. Indeks Kospi dan Kosdaq menguat masing-masing 1,16% dan 1,65%, menunjukkan respons positif investor terhadap kebijakan tersebut.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 dan Topix juga ikut merasakan kenaikan, dengan pertumbuhan 0,61% dan 0,23%. Angka inflasi produsen yang sesuai dengan harapan turut mendukung sentimen positif. Sementara itu, di Australia, indeks S&P/ASX 200 melonjak 1,45%, seiring dengan antisipasi rilis data pengangguran bulanan. Meski diperkirakan akan sedikit meningkat, investor tetap optimis terhadap potensi pertumbuhan ekonomi. Di Hong Kong, futures Hang Seng menunjukkan indikasi pembukaan yang kuat, mencapai angka 19.426, melebihi penutupan sebelumnya.

Berbagai indikator ekonomi yang positif telah membawa atmosfer optimisme ke pasar global. Kenaikan tajam di Wall Street, dengan ketiga indeks utama AS mencatatkan performa terbaik mereka sejak November, menambah keyakinan investor. Penurunan imbal hasil obligasi Treasury dan kenaikan harga minyak juga berkontribusi pada suasana pasar yang semakin cerah. Semua ini menunjukkan bahwa meskipun tantangan masih ada, langkah-langkah ekonomi yang tepat dapat membawa stabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan, menciptakan peluang bagi investasi yang lebih luas dan beragam.