Pasar
Bank Indonesia Mengubah Fokus Kebijakan Moneter untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
2025-01-22

Dalam sebuah pengumuman penting, Bank Indonesia (BI) menegaskan perubahan arah kebijakan moneter yang tidak hanya berfokus pada stabilitas ekonomi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan mendukung program pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Dengan penurunan suku bunga acuan dan langkah-langkah lainnya, BI berkomitmen untuk memastikan stabilitas nilai tukar rupiah sambil mendorong sektor-sektor prioritas.

Kebijakan Moneter yang Mendukung Stabilitas dan Pertumbuhan

Kebijakan baru ini mencerminkan komitmen BI untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil sambil mendorong pertumbuhan. Perry menjelaskan bahwa dengan fokus pada stabilitas dan pertumbuhan, BI akan terus mencari peluang untuk menurunkan suku bunga acuan, setelah melakukan pemotongan 25 basis poin pada Januari 2025. Tujuannya adalah untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi yang ambisius.

Berbeda dari pendekatan sebelumnya yang hanya menekankan pada stabilitas kurs dan inflasi, kebijakan baru ini lebih proaktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Perry menekankan bahwa BI akan terus mengawasi dinamika data untuk menentukan ruang gerak dalam penurunan suku bunga. Selain itu, BI juga akan memperhatikan stabilitas nilai tukar rupiah dan meningkatkan likuiditas bagi perbankan untuk memfasilitasi kredit, termasuk melalui kebijakan makroprudensial yang disalurkan ke sektor-sektor prioritas.

Pendalaman Pasar dan Dukungan UMKM

Kebijakan moneter yang baru ini juga mencakup pendalaman pasar dan dukungan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Perry menegaskan bahwa BI akan fokus pada inklusi keuangan dan pengembangan pasar modal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang ditingkatkan.

Sebagai bagian dari upaya ini, BI akan menerapkan kebijakan makroprudensial yang mendukung sektor UMKM. Langkah-langkah ini termasuk peningkatan akses ke pembiayaan dan dukungan teknis bagi UMKM. Dengan demikian, BI berharap dapat membantu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing UMKM di pasar domestik maupun internasional. Selain itu, BI juga akan terus memantau inflasi dan nilai tukar rupiah untuk memastikan stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

More Stories
see more