Pasar
Penyesuaian Strategi Bisnis PT Platinum Wahab Nusantara Tbk di Tengah Tantangan Ekonomi
2025-01-10

Penutupan gerai menjadi langkah yang harus diambil oleh PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) untuk menghadapi tantangan pasar. Pada tahun 2024, perusahaan ini telah menutup ratusan gerai minuman manisnya. Awalnya, berdasarkan laporan keuangan Desember 2023, TGUK memiliki pengakuan atas sewa sebanyak 152 gerai. Namun, pada akhir Desember 2024, hanya tersisa 35 gerai yang masih beroperasi.

Berbagai faktor mendorong keputusan penutupan tersebut. Dinamika pasar yang mempengaruhi daya beli konsumen, terutama kelompok menengah ke bawah, menjadi salah satu penyebab utama. Selain itu, konsumen merasa bahwa pembelian makanan dan minuman secara online kini lebih mahal. Situasi ini membuat banyak orang lebih memprioritaskan kebutuhan pokok daripada produk non-esensial. Menghadapi situasi sulit ini, TGUK tidak sendirian; beberapa perusahaan F&B lain juga mengalami nasib serupa.

TGUK berencana untuk fokus pada kanal baru yang lebih potensial. Perusahaan akan menjelajahi model kerjasama, saluran pendidikan, serta transportasi publik sebagai cara baru untuk mendekati pasar. Meskipun mengalami kerugian sebesar Rp20 miliar pada kuartal III-2024, TGUK tetap mencatat efisiensi dalam beban pokok pendapatannya. Pendapatan perusahaan turun 30,4% hingga September 2024, namun upaya efisiensi telah membantu mengurangi beban dari Rp48,67 miliar menjadi Rp35,14 miliar di kuartal III-2024.

Dengan langkah-langkah strategis ini, TGUK berharap dapat bangkit kembali dan menemukan peluang baru di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Transformasi ini bukan hanya tentang bertahan, tetapi juga tentang mengeksplorasi inovasi dan kolaborasi untuk menciptakan nilai tambah bagi konsumen dan pemegang saham. Melalui adaptasi dan fleksibilitas, TGUK berkomitmen untuk terus berkembang dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

More Stories
see more