Pasar
Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Melampaui Industri Perbankan
2025-02-05

Bank Mandiri, salah satu bank terkemuka di Indonesia, mencatat pertumbuhan kredit yang signifikan sebesar 19,5% secara tahunan, mencapai Rp 1.670,55 triliun. Prestasi ini melampaui rata-rata industri perbankan yang hanya tumbuh 10,39%. Akibatnya, pangsa pasar kredit Bank Mandiri meningkat hingga 21,34%, mendominasi seperlima dari total penyaluran dana perbankan nasional. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menekankan bahwa pertumbuhan tersebut didistribusikan merata di seluruh wilayah Indonesia, mencerminkan komitmen kuat perusahaan dalam mendukung perekonomian nasional.

Berbagai segmen utama berkontribusi pada pencapaian ini, dengan fokus pada kredit wholesale sebagai inti bisnis. Pertumbuhan kredit korporasi mencapai 25,5% menjadi Rp 913,3 triliun, sementara segmen UMKM juga mengalami peningkatan sebesar 6% menjadi Rp 135 triliun. Ini sejalan dengan upaya Bank Mandiri untuk memperkuat ekonomi berbasis kerakyatan.

Kinerja dana pihak ketiga (DPK) juga ikut membantu, tumbuh 7,73% menjadi Rp 1.699 triliun. Porsi current account savings account (CASA) mencapai 80,3% dari total DPK, didorong oleh peningkatan tabungan dan giro. Layanan digital seperti Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri semakin mempermudah transaksi dan pengelolaan keuangan bagi nasabah ritel dan wholesale.

Dalam rencana bisnis 2025, Bank Mandiri akan fokus pada peningkatan CASA berbasis transaksional, serta mendorong pertumbuhan DPK di atas rata-rata industri. Prioritas lain termasuk menjaga likuiditas dan ekspansi ke sektor-sektor strategis seperti makanan dan minuman, jasa kesehatan, telekomunikasi, dan energi. Dengan strategi ini, Bank Mandiri berharap dapat menjaga margin bunga bersih dan memanfaatkan proyeksi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia.

Laba bersih Bank Mandiri sepanjang tahun 2024 mencapai Rp 55,78 triliun, tumbuh 1,31% dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian ini diraih meskipun menghadapi tantangan biaya dana. Bank Mandiri berkomitmen untuk terus berkinerja baik di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah.

More Stories
see more