PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) telah mengumumkan rencana ekspansinya ke sektor pertambangan dengan mengakuisisi perusahaan asal Singapura, Poh Resources Pte Ltd. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perseroan untuk memperluas bisnisnya ke sektor pertambangan dan kontraktor pertambangan. Untuk mendukung rencana ini, NINE berencana melakukan rights issue dalam dua tahap, yang diharapkan dapat mengumpulkan dana hingga Rp3,2 triliun. Proses akuisisi akan dilakukan secara bertahap, dengan Poh Group Pte. Ltd bertindak sebagai pembeli cadangan pada PMHMETD II dan Advance Opportunities Fund pada PMHMETD I. Selain itu, transaksi ini juga mencakup pengambilalihan 70% saham NINE oleh Poh Group dengan nilai total sekitar Rp28 miliar.
Perseroan PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) menargetkan peningkatan kapasitas bisnisnya melalui langkah-langkah strategis. Salah satu upaya utamanya adalah dengan merambah sektor pertambangan dan kontraktor pertambangan. Untuk mencapai tujuan ini, NINE merencanakan serangkaian tindakan termasuk akuisisi Poh Resources Pte Ltd, sebuah perusahaan pertambangan dari Singapura. Rencana ini didukung oleh serangkaian pembiayaan yang dirancang untuk memastikan proses akuisisi berjalan lancar. Rights issue pertama ditargetkan untuk mengumpulkan dana sebesar Rp80 miliar, sementara tahap kedua mencapai maksimal USD200 juta atau setara dengan Rp3,2 triliun. Dana ini akan digunakan untuk berbagai keperluan operasional dan finansial.
Proses akuisisi Poh Resources Pte Ltd akan dilakukan secara bertahap. Tahap awal melibatkan penyelesaian PMHMETD I, yang direncanakan pada akhir kuartal I-2025 atau awal kuartal II-2025. Setelah itu, RUPS PMHMETD II akan diselenggarakan pada kuartal V-2025. Dalam rangkaian ini, Poh Group Pte. Ltd akan berperan sebagai pembeli cadangan pada PMHMETD II, sementara Advance Opportunities Fund akan bertugas pada PMHMETD I. Transaksi ini melibatkan pengambilalihan 70% saham NINE oleh Poh Group dengan harga Rp19 per saham, dengan total nilai transaksi sekitar Rp28 miliar. Dana hasil dari PMHMETD I akan digunakan untuk membayar konsultan, modal kerja, serta pelunasan pinjaman bridging Advance Opportunities Fund senilai USD455 ribu.
Dengan langkah-langkah ini, PT Techno9 Indonesia Tbk optimistis dapat memperkuat posisinya di sektor pertambangan dan kontraktor pertambangan. Melalui akuisisi Poh Resources Pte Ltd dan pendanaan yang terstruktur, perseroan berharap dapat mencapai target ekspansi dan meningkatkan daya saingnya di pasar global. Strategi ini tidak hanya akan memperluas jangkauan bisnis perseroan, tetapi juga memperkuat fondasi finansial untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.