Pasar
Rupiah Mengalami Penurunan Setelah Keputusan The Fed
2025-01-30

Moneter Indonesia mengalami fluktuasi signifikan akhir-akhir ini. Berdasarkan laporan terbaru, mata uang nasional melemah terhadap dolar AS setelah bank sentral Amerika Serikat memutuskan untuk menahan suku bunganya. Pada hari Kamis (30/01/2025), nilai tukar rupiah mencapai Rp16.255 per dolar AS, turun sebesar 0,52% dibandingkan penutupan pekan sebelumnya yang justru menguat. Situasi ini mencerminkan respons pasar terhadap kebijakan moneter The Fed dan dampaknya pada ekonomi global.

Pasar finansial dunia menantikan keputusan The Fed dengan penuh ketegangan. Dalam pertemuan yang digelar dini hari tersebut, bank sentral AS memilih untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan dalam rentang 4,25% hingga 4,50%. Keputusan ini sesuai dengan ekspektasi para pelaku pasar namun tidak memberikan petunjuk spesifik tentang langkah-langkah selanjutnya. Jerome Powell, Ketua The Fed, menyampaikan bahwa bank akan tetap berhati-hati dalam mengevaluasi data inflasi dan kondisi tenaga kerja seiring berlanjutnya pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran yang rendah.

Kebijakan moneter The Fed memiliki pengaruh besar terhadap pasar global, termasuk Indonesia. Meskipun keputusan untuk menahan suku bunga sudah diprediksi, dampak langsungnya terlihat dari melemahnya rupiah. Para analis memperkirakan bahwa situasi ini akan berlangsung sampai ada kejelasan lebih lanjut tentang arah kebijakan AS. Selain itu, faktor-faktor lain seperti stabilitas politik dan ekonomi domestik juga berperan penting dalam menentukan dinamika nilai tukar.

Pergerakan nilai tukar rupiah menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi di awal tahun 2025. Sebelumnya, mata uang Indonesia sempat menguat, namun kini mengalami penurunan signifikan. Respons pasar terhadap keputusan The Fed menunjukkan betapa sensitifnya ekonomi global terhadap kebijakan moneter utama. Di tengah ketidakpastian ini, para pemangku kepentingan di Indonesia perlu tetap waspada dan siap menghadapi berbagai skenario yang mungkin terjadi.

More Stories
see more