Pasar
Pengaruh Positif Program Makan Bergizi Gratis terhadap UMKM di Indonesia
2025-01-30

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan penuh dari Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurutnya, program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada anak-anak Indonesia melalui asupan gizi yang lebih baik, tetapi juga memiliki dampak signifikan bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sri Mulyani mengajak lembaga-lembaga keuangan untuk berpartisipasi dalam program ini agar dapat menciptakan efek berganda yang positif. Dengan peningkatan anggaran MBG hingga Rp 100 triliun, program ini diproyeksikan akan menciptakan peluang kerja yang luas dan meningkatkan akses modal kerja bagi UMKM.

Peran Lembaga Keuangan dalam Mendukung Program MBG

Lembaga-lembaga keuangan diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung program MBG. Sri Mulyani menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor keuangan untuk memastikan kesuksesan program ini. Melalui berbagai skema kredit dan pembiayaan, UMKM yang terlibat dalam program MBG dapat memperoleh modal kerja yang dibutuhkan. Ini akan membantu mereka dalam menjalankan operasional mulai dari penyediaan bahan baku hingga proses pengantaran makanan.

Dalam sebuah acara bertajuk BRI Microfinance Outlook 2025, Sri Mulyani menyampaikan bahwa partisipasi lembaga keuangan sangat penting. Ia menegaskan bahwa ketika UMKM mendapatkan purchasing order dari program MBG, mereka harus dapat dengan mudah mengakses modal kerja. Hal ini akan menciptakan rantai ekonomi yang kuat, dimulai dari produksi hingga distribusi. Dengan demikian, program MBG bukan hanya memberikan manfaat langsung kepada anak-anak, tetapi juga memacu pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMKM. Selain itu, lembaga keuangan dapat berkontribusi dengan memberikan pendampingan teknis dan pelatihan kepada UMKM agar mereka dapat mengelola bisnis dengan lebih efisien.

Peningkatan Capaian Program MBG dan Manfaat bagi UMKM

Program MBG ditargetkan untuk mencapai seluruh anak-anak Indonesia pada tahun 2025. Sejak diluncurkan pada awal Januari, program ini telah menjangkau 650 ribu anak di 31 provinsi. Pada Januari hingga April 2025, program ini ditargetkan untuk mencapai 3 juta anak, kemudian meningkat menjadi 6 juta anak pada April hingga Agustus, dan akhirnya mencapai 15 juta anak pada September. Dengan peningkatan anggaran dari Rp 71 triliun menjadi Rp 100 triliun, program ini diharapkan dapat menciptakan dampak ekonomi yang luar biasa.

Peningkatan capaian program MBG tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada anak-anak melalui asupan gizi yang lebih baik, tetapi juga menciptakan peluang bisnis baru bagi UMKM. Proses penyediaan makanan yang masif dan merata di seluruh Indonesia membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk UMKM. Dengan adanya program MBG, UMKM dapat mendapatkan pesanan yang stabil dan mendapatkan akses modal kerja yang lebih mudah. Ini akan membantu mereka untuk berkembang dan memperluas operasional. Selain itu, program ini juga menciptakan lapangan kerja baru, mulai dari produksi hingga distribusi, sehingga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal. Dengan demikian, program MBG tidak hanya fokus pada kesehatan anak-anak, tetapi juga membangun fondasi ekonomi yang kuat melalui pemberdayaan UMKM.

More Stories
see more