Pasar
Penguatan IHSG Ditopang oleh Kebijakan Ekonomi dan Revisi Aturan DHE
2025-01-22

Bursa saham Indonesia mengalami penguatan signifikan pada perdagangan awal Rabu (22/1/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan dengan kenaikan hampir 1%, mencapai posisi 7.226,32. Selama lima menit pertama sesi perdagangan, indeks ini melonjak lebih tinggi menjadi 0.85% ke level 7.242,71. Volume transaksi yang mencapai 1,2 miliar lembar saham dan nilai transaksi sebesar Rp 1,2 triliun menunjukkan aktivitas pasar yang cukup tinggi.

Sentimen global dan domestik memainkan peran penting dalam gerakan IHSG hari ini. Secara internasional, pelantikan kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) telah memberikan dampak kompleks terhadap pasar global, termasuk Indonesia. Investor mengantisipasi kebijakan kontroversial dan pro-bisnis dari Trump, yang dikenal sebagai "Trump Effect". Di dalam negeri, revisi aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) serta musim laporan keuangan emiten tahun 2024 diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi pasar modal.

Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas, Silva Halim, optimistis bahwa valuasi saham IHSG yang menarik dan imbal hasil dividen yang tinggi akan tetap menarik minat investor meskipun volatilitas di semester pertama mungkin masih tinggi. Periode kedua Trump juga membawa harapan baru di sektor energi dan infrastruktur global. Meskipun ada ancaman inflasi akibat tarif perdagangan yang tinggi, langkah ini dapat meningkatkan peluang ekspor Indonesia, terutama di sektor berbasis komoditas.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia resmi mengubah Peraturan Pemerintah No.36 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE), yang mengwajibkan eksportir untuk menempatkan DHE sebesar 100% di dalam negeri dalam kurun waktu satu tahun mulai 1 Maret 2025. Revisi ini bertujuan untuk memperkuat nilai tukar rupiah dengan meningkatkan pasokan dolar di dalam negeri. Musim laporan keuangan kuartal IV-2024 dan full year 2024 yang segera dimulai diharapkan menjadi sentimen positif bagi pasar dan meningkatkan kepercayaan investor.

Optimisme ini menunjukkan bahwa meskipun tantangan global dan lokal masih ada, Indonesia memiliki potensi kuat untuk menjaga stabilitas ekonominya. Langkah-langkah reformasi dan kebijakan yang tepat dari pemerintah dapat memperkuat daya saing dan ketahanan ekonomi nasional. Dengan demikian, investor dapat tetap percaya pada prospek jangka panjang Indonesia.

More Stories
see more