PT Cisarua Mountain Dairy Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang olahan susu, telah melantai di bursa saham lebih dari tiga tahun. Namun, penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO) baru mencapai 37,43%. Perusahaan ini mengumpulkan total dana sebesar Rp3,66 triliun pada Desember 2021 dan hingga akhir tahun 2024, hanya menggunakan sekitar Rp1,37 triliun. Sisa dana tersebut telah dialokasikan ke berbagai pos pengeluaran seperti peningkatan kapasitas produksi, ekspansi distribusi, dan modal kerja operasional.

Penggunaan Dana IPO PT Cisarua Mountain Dairy Tbk

Dalam laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana, perusahaan dengan merek dagang Cimory ini telah menggunakan sebagian dana IPO untuk berbagai tujuan strategis. Di tengah-tengah musim penghujan yang basah, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk telah menyalurkan sekitar Rp903,44 miliar untuk belanja penambahan kapasitas produksi, sementara rencana penggunaannya mencapai Rp1,17 triliun. Selain itu, perusahaan juga telah mengalokasikan sekitar Rp223 miliar untuk ekspansi saluran distribusi dan Rp251,06 miliar untuk modal kerja operasional serta kegiatan lainnya.

Menariknya, ada beberapa pos yang belum tersentuh oleh dana IPO. Misalnya, dana sebesar Rp892,4 miliar yang direncanakan untuk modal kerja entitas anak Macroprima Panganutama belum digunakan sama sekali. Begitu pula dengan suntikan modal sebesar Rp713,93 miliar untuk PT Macrosentra Niagaboga yang juga belum disetorkan. Ini menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki banyak langkah yang harus dilakukan dalam penggunaan dana IPO secara optimal.

Dengan demikian, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk memiliki peluang besar untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui penggunaan dana IPO yang lebih maksimal. Hal ini penting agar perusahaan dapat memaksimalkan pertumbuhan dan kompetitivitasnya di pasar olahan susu.

Dari perspektif seorang jurnalis, penggunaan dana IPO yang terbatas ini menggambarkan tantangan dalam merencanakan dan melaksanakan strategi bisnis. Penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan dapat memberikan manfaat nyata bagi perkembangan perusahaan. Sebagai pembaca, kita dapat melihat bahwa transparansi dan efektivitas penggunaan dana sangat penting bagi pemegang saham dan publik luas.